Oleh: Hamsani martua ( kab.sumbawa barat )
Akhir-akhir ini, ramai dibicarakan istilah ‘good looking’. Hampir semua platform media sosial membicarakan istilah ini. Berawal dari pernyataan Menag Fachrul Razi dalam acara webinar bertajuk Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparat Sipil Negara yang tayang di kanal YouTube Kemenpan, istilah ini menjadi kontroversial.
Menag Fachrul Razi mengungkapkan cara paling mudah menyusupkan agen radikalisme masuk ke sebuah lembaga atau rumah ibadah adalah dengan memasukkan seseorang yang good looking. “Cara masuk mereka gampang, pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arab bagus, hafiz, mulai masuk, ikut-ikut jadi imam, lama-lama orang-orang situ bersimpati, diangkat jadi pengurus masjid. Kemudian mulai masuk temannya dan lain sebagainya, mulai masuk ide-ide yang tadi kita takutkan,” kata Menag (kabargress.com, 8/9/2020)
Muslim Mesti Good Looking
Tiap muslim pasti menginginkan profil good looking..Tapi anehnya, profil ini malah disematkan sebagai hal negatif oleh Menteri Agama.
Padahal mengenai good looking ini, Rasulullah Saw telah memberi contoh agar memperhatikan kebersihan badan. Perawakan fisik juga membuat orang menarik dan tertarik. Rasulullah secara fisik badannya pun bagus dan kuat. Bukankah ini yang diharapkan dari seorang pemuda muslim? Selain itu, Rasulullah memiliki perangai lemah lembut, jujur, adil, terpercaya yang membuat orang-orang ketika bertemu, mendengarkan, bekerjasama dengan beliau merasa yakin, tercerahkan dan menenteramkan.
Seorang muslim tak akan terpengaruh dengan sematan apapun yang ditujukan pada dirinya, selama dia melakukan apa yang dicintai oleh Allah Swt.
Teringat saat Rasulullah Saw berdakwah di Mekkah. Rasulullah mendapatkan berbagai julukan negatif oleh pemuka kafir Quraisy agar penduduk Mekkah tidak tertarik pada ajakan Rasulullah Saw untuk mengimani Allah Swt. Namun Rasulullah Saw. tidak pernah putus asa, dan beliau terus berdakwah hingga Allah Swt memenangkannya.
Begitupun sekarang ini. Siapapun yang memberikan julukan negatif pada pendakwah maka jangan dihiraukan. Bagi para pengemban dakwah, teruslah berdakwah jangan berhenti. Hingga Allah memenangkan agama ini.
Muslim Good Looking, Cinta Dakwah
Setiap muslim diwajibkan berdakwah. Baik itu muslim dengan wajah good looking atau biasa saja. Ketika Allah Swt memberi anugerah wajah good looking lalu seseorang itu berdakwah yang membuat banyak orang paham Islam karena dakwahnya, maka seseorang itu akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah Swt.
Namun sebaliknya. Saat seseorang dianugerahi wajah good looking tapi digunakan untuk bermaksiat dan mengajak orang lain untuk membenci pendakwah yang menyebarkan ajaran Islam tentang khilafah misalnya, maka berhati-hatilah akan murka Allah Swt.
Allah Swt. berfirman yang artinya,
“Katakanlah, inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah (argumen) yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Yusuf: 108).
Tak hanya itu, orang yang berdakwah juga akan didoakan oleh para penghuni langit dan bumi. Nabi SAW bersabda, yang artinya,
“Sesungguhnya Allah memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Turmudzi)
Menjadi good looking, pandai berbahasa Arab dan hafiz Alquran, justru sosok yang didambakan. Menyematkan radikal kepada sosok good looking adalah wujud ketakutan berlebihan kepada pejuang agama-Nya.